Stored Procedure Dari MySQL

Pengertian Stored Procedure

Nama : Rahdat Jajuly

NIM : 211011401040

Kelas : 05tple009

    Stored procedure merupakan sekumpulan dari perintah-perintah SQL yang tersimpan dalam suatu database, pada umumnya digunakan pada perintah DML(select, insert, update, dan delete). Pada sebuah stored procedure dapat diberikan parameter sesuai dengan kebutuhan, sehingga dengan menerapkan stored procedure yang disimpan idalam suatu database program aplikasi akan dapat digunakan lebih dinamis berdasarkan parameter yang diberikan, juga stored procedure dapat dikombinasikan dengan fungsi-fungsi pernyataan bersyarat dan berkondisi seperti fungsi IF, While. 


Apa tujuannya dari stored procedure? Salah satu tujuan atau kegunaan dari stored procedure, yaitu untuk mengefisienkan pembuatan code program pada suatu bahasa pemrograman ketika akan membuat program CRUD(Create, Read, Update, Delete) menggunakan database MySQL. Stored procedure dibuat dan disimpan hanya satu kali pada sebuah database, selanjutnya dapat dipanggil kembali, sehingga prosedur dengan nama yang sama dalam program dapat lebih cepat dieksekusi. Jenis perintah-perintah dalam stored procedure meliputi menambah data(insert), mengubah data (update), menghapus data(delete), dan memilih/menyeleksi data (select).

Beberapa kelebihan menggunakan stored procedure:

  1. Performa program aplikasi akan lebih baik, pada sebuah program aplikasi yang menerapkan Stored Procedure kemudian dikompilasi  dan disimpan di cache memory selanjutnya dapat digunakan lagi. Hal ini membuat waktu akan lebih cepat ketika stored procedure dengan nama yang sama dieksekusi kembali.
  2. Dari sisi keamanan akan lebih meningkat, bila sebuah aplikasi memanfaatkan pernyataan query atau sql dibuat dengan stored procedure program aplikasi tersebut dapat menghindari serangan terhadap injection SQL.
  3. Dapat menghindari penulisan code program yang berulang-ulang.

Berikut adalah langkah-langkah membuat basic MySQL stored procedure: 


1. Hubungkan ke database MySQL Kita dapat menggunakan perintah mysql untuk menghubungkan ke database MySQL. Misalnya, untuk menghubungkan ke database bernama mydb, Kita dapat menggunakan perintah berikut:



 2.Buat stored procedure Gunakan perintah CREATE PROCEDURE untuk membuat stored procedure. Perintah ini memiliki sintaks berikut:

Dimana: [nama_stored_procedure] adalah nama stored procedure. [parameter1_name], [parameter2_name], ... adalah parameter yang dapat digunakan untuk passing data ke stored procedure. [parameter1_type], [parameter2_type], ... adalah tipe data dari parameter. [instruksi SQL] adalah instruksi SQL yang akan dijalankan oleh stored procedure. 3.Deklarasi parameter Parameter adalah variabel yang dapat digunakan untuk passing data ke stored procedure. Parameter dapat berupa variabel lokal atau variabel global. Untuk deklarasi parameter lokal, gunakan sintaks berikut:
4.Membuat instruksi SQL Instruksi SQL adalah perintah yang akan dijalankan oleh stored procedure. Instruksi SQL dapat berupa perintah DML (Data Manipulation Language), DDL (Data Definition Language), atau PL/SQL. 5.Mengembalikan nilai Jika stored procedure perlu mengembalikan nilai, kita dapat menggunakan pernyataan RETURN. 6.Menyimpan stored procedure Untuk menyimpan stored procedure, gunakan perintah COMMIT. 7.Memanggil stored procedure Untuk memanggil stored procedure, gunakan perintah CALL. Berikut adalah contoh cara membuat stored procedure untuk menghitung total penjualan:


Untuk memanggil stored procedure ini, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
Output dari query ini adalah:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi-Fungsi JOIN Pada phpMyadmin

Langkah - langkah membuat Username dan Password pada MYSQL XAMPP

Backup dan Restore Mysql Database